Disaat dunia beralih digital, jualan secara toko fisik (brick & mortar) mungkin masih menjadi pilihan bagi beberapa orang dikarenakan beberapa hal yang diantaranya:
- Bingung mau mulai dari mana
- Gaptek ga ngerti internet
- Ga mau ribet & masih mindset jualan ya harus ada toko. Online mah kecil kecilan.
- Ga ada yang ngajarin
- Jualan online susah pada banting-bantingan harga
- Takut dikibulin tukang buat website
- Udah pernah buat website ga jalan yang ada rugi.
- Jualan online pake instagram pun ga jalan, ga ada yang follow cape post ga ada yang liat.
Diantara begitu banyaknya alasan untuk tidak memulai, Nah di berbagai aspek kenapa harus jualan online tuh banyak banget sebabnya. Penjelasan lebih lanjut bisa diliat di next post yang diantaranya:
- Target Market jauh lebih luas dibanding toko fisik, karena orang dari segala penjuru bisa mengakses toko/jasa anda
- Pengiriman sekarang jauh lebih dinamis dikarenakan oleh masuknya transportasi online (gojek, grab) dimana merubah mindset user & pembeli yang menginkan segalanya instant
- Marketing jauh lebih mudah karena di era digital tukang bajaj aja pakai smartphone. Menjamah user & pembeli tuh ber ratus-ratus kali lipat lebih mudah. Ga perlu lagi bayar SPG bagi bagi brosur, karena menjamah user/pembeli tuh mudah banget sekarang via social media & Search engine (google, bing, dll)
- Harga ga perlu takut kalah saing (ah kata siapa? wong pada jual dibawah modal saya.) Ini akan di share in depth di beberapa post ke depan.
- Maraknya marketplace di Indonesia dan gila mereka modal marketingnya (untungnya apaan?) nah ini merubah consumer habit pembeli indonesia dikarenakan iklan gila gilaan marketplace sebetulnya ini sangat menguntungkan kita sebagai seller / penjual. Dimana kita ga perlu cape-cape ngajarin orang untuk belanja online, ga perlu ragu untuk belanja online dikarenakan keamanan & minimnya jumlah penipuan dikarenakan penekanan dari arah system.
- Mudah berkompetisi online (kalau tau caranya) cuma modal duit sedikit, rajin & berani dijamin bisnis berkembang pesat dalam kurun waktu kurang dari setahun. (ngomong aj gampang lu..) Kenapa Kami bilang gampang, karena Lemahnya pengertian teknologi di kalangan pebisnis & pemilik modal dimana ini menjadi nilai plus untuk mudah bersaing kalau kita 1 step ahead dibandingin cukong-cukong berduit yang gaptek.
- Indonesia sedang transisi bisnis ke dunia online sejak 2015, ga ngaruh mulai telat atau tidak, karena online semua cuma masalah strategi.
- Di dunia digital marketing, saingan nyaris ga ada di Indonesia. Kenapa? Mostly para pebisnis itu cuma modal pengalaman & yang tau aja. Minimnya penyebaran informasi tentang bagaimana bermain marketing di dunia digital, kurangnya resource, dll menyebabkan indahnya dunia digital indonesia menurut saya.
Sebetulnya masih banyak lagi hal-hal yang sangat sulit dijelaskan dikarenakan mind set sangatlah penting untuk memulai bisnis.
Nah bagaimana untuk memulai bisnis?
Sebetulnya post ini lebih diperuntukan untuk para pebisnis brick and mortar yang sudah tau mau terjun di bidang apa, main apa, barang atau jasa yang berasa bisnisnya masih bisa berkembang akan tetapi bingung mau mulai dari mana.
Ada beberapa Step yang harus dimengerti untuk beralih ke dunia online yang diantaranya:
Analisa market & pasar yang mau di target
Ini adalah yang paling utama. Di bisnis apapun itu jenisnya ada 1 prinsip yang saya selalu pegang. We cannot pleased everyone. yang artinya kita ga bisa menjamah semua market, pria wanita, tua muda, kaya miskin, modern old school, dll. Anda sebagai pebisnis harus bisa dari awal menetapkan untuk kalangan apa & siapa jasa atau barang yang anda tawarkan.
Sebagai contoh:
Jasa cuci mobil panggilan mahal berkualitas = Target kalangan 30 keatas pria wanita yang keuangannya lebih. Disini otomatis anda spesifik menargetkan orang yang memiliki mobil mewah & mapan. Nah dengan menargetkan secara spesifik, anda jelas sudah tau bahwa org yang punya mobil xenia kredit belum lunas ga mungkin mampu membeli jasa anda.
Dengan begini targeting customer juga jauh lebih mudah dibanding jasa cuci mobil jakarta.
Loh kenapa lebih mudah, bukannya marketnya jadi menyempit? Betul memang, akan tetapi marketing dengan target spesifik di digital marketing jauh lebih mudah karena kita bisa menargetkan orang yang suka ke luar negri, punya mobil lebih dari 2, suka brand tertentu seperti BMW, Benz, Tas Hermes, punya rumah di luar negri dll. Dengan menargetkan seperti ini, dijamin marketing yang dijalankan akan jauh lebih terarah & higher conversion rate (biaya marketing vs efektifnya marketing)
Kenali Bisnis anda
Nah ini maksudnya apa? Anda sebagai pebisnis punya goal atau tidak? Goalnya cuma laku & duit banyak? itu bukan goal, itu ngimpi siang bolong!
Apa target 5 tahun kedepan? mau kearah mana bisnis anda? mau jadi retailer kah? distributor kah? Membesar tambah cabang kah? Mau jadi Importir kah? Mau jadi terkenal kah? Merubah consumer habit? Berapa banyak modal anda & seberapa jauh anda bisa melangkah dengan modal itu? Apa resikonya? BE REALISTIC!!! Jujur lah dengan diri anda sendiri tentang bisnis anda. Jangan berlebih & besar kepala. Dengan mengenal kelemahan, kelebihan dari bisnis anda, anda akan jauh lebih bijak mengambil keputusan.
Disini beda bisnis beda pengertian dalam konteks goal dan semua bisnis berbeda. Nah ini disarankan anda tau sendiri kemana bisnis anda menuju & kenali fundamental bisnis dasar yaitu SWOT (Strength, Weakness, Oportunity & Threat) dari bisnis anda sendiri.
Teliti jalur marketing yang mau di ambil
Marketing secara digital sebetulnya bukan cuma endors instagram atau nge spam di facebook. Di dunia marketing semua adalah trial & error. Tidak ada jalan yang benar atau jalan yang salah. Semua harus di coba, tapi tidak asal-asalan. Jika tidak dengan analisa yang benar di awal, dijamin anda akan kecewa dengan hasil yang di dapat dibandingkan dengan uang yang sudah di keluarkan untuk biaya marketing. Nah ini disinilah pengalaman, ilmu & resource berpengaruh.
Nah terus saya ga ngerti cara marketing, harus gimana donk? Sebagai pebisnis, waktu adalah tantangan, jika anda punya resource keuangan lebih, disarankan outsource digital marketing ke spesialis. Jika tidak ada, disarankan anda rajin membaca. Bacalah resource berbahasa inggris, jangan berbahasa indonesia. Kenapa? Semua blog indonesia & info nya adalah hasil copas & spin artikel. Artinya apa? kredibilitas artikelnya tidak bisa di jamin. Mereka tulis blog hanya bertujuan untung dari iklan. Isinya? tong kosong kebanyakan.
Kenapa harus outsource marketing?
Nah disini coba anda hitung, berapa biaya Marketing manager + Staff marketing + Graphic designer + staff SEO & SEM? minimal 20juta setiap bulan.
Dengan kualitas human resource Indonesia yang masih sangat terbatas di dunia digital, harga segitu belum tentu anda dapat yang best of the best di bidangnya. Biasanya staff masi belajar alias bego, harus di arahkan, ga ngerti analisa bisnis, market, ga tau harus gimana, dll. Bisa banget sebetulnya jika budget anda berlebih mencari yang berpengalaman di bidangnya dengan gaji 7-10jt per orang. Nah kalau ga ad budget? Briefing & staff training bisa memakan waktu 3 bulan nah silahkan dihitung 20juta x 3 bulan yang belum tentu menghasilkan.
Nah kalau tidak ada resource untuk outsource, disarankan anda rajin membaca. Diantaranya beberapa yang recommended adalah:
- Social media: https://adespresso.com/academy/
- Blog Shopify : https://www.shopify.com/blog
- Facebook ads: https://www.facebook.com/blueprint
- General Bisnis: https://blog.markgrowth.com/
Sekian blog pendek tentang dunia online di indonesia, kenapa harus memulai, apa yang harus diperhatikan dalam hal dunia digital Selanjutnya akan saya share lebih dalam tentang apa itu digital marketing, jalur yang di tuju, market, dll. Semoga membantu.